Selasa, 16 Desember 2014

Kajian Pertama (2:45-46)

45. Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. dan itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusuk.
46. (yaitu) mereka yang yakin, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.

Dijelaskan bahwa, dalam 1:6 (tunjukanlah kami jalan yang lurus) merupakam suatu permohonan manusia kepada Allah SWT agar kita (manusia, muslim) diberikan petunjuk untuk menuju jalan yang lurus (benar). dan Allah AWT memberi jawaban pada 2:45-46 seperti yang tertera diatas.

Kenapa sabar dan sholat? karena,
Sabar merupakan sesutu yang sangat sulit untuk dilaksanakan, coba bayangkan, ketika kita ditimpa musibah (na'udzubillah) bencana alam yang membuat kita kehilangan saudara, kerabat, rumah dan harta benda, kita diharuskan untuk sabar, sedangkan hanya orang-orang tertentu yang dapat melakukannya, orang-orang yang mengerti akan agama, ujian dan kemampuan diri. dan menurut penjelasan pak ustadz, sabar terhadap musibah ini merupakan tingkatan sabar yang paling ringan.
Sabar terdiri dari 3 tingkatan.
1. Sabar terhadap Musibah yang diberikan Allah.
2. Sabar terhadap Perintah yang diberikan Allah.
Dalam menjalankan perintah, kita harus memperhatikan aspek-aspek seperti, a. meluruskan niat dalam menjalankan perintah Allah SWT, tidak semata-mata menjalankan perintah Allah supaya dihormati orang lain. b.  setelah kita meluruskan niat, kita harus melaksanakan perintah Allah sesuai tatacara/ Syariat yang berlaku, seperti contohnya tidak mendahului waktu sholat. tata cara ini ada yang diterangkan langsung oleh Allah dan ada yang harus kita ikuti berdasarkan ajaran Rasulullah. c. kita tidak boleh pamer kepada orang lain bahwa kita telah melakukan perintah Allah, seperti misalnya, ketika kita terbangun sholat tahajud untuk kemudian memberitahukan kepada orang lain bahwa tadi pagi kita sholat tahajud, atau ketika kita bersedekah, dll.
3. Sabar terhadap Larangan yang dilarang Allah.
larang ini tergolong yang terberat karena manusia diciptakan dengan akal dan nafsu, sedangkan nafsu itu sendiri cenderung mengarah pada perbuatan-perbuatan yang buruk. dalam konteks ini manusia diperintahkan untuk menjauhi maksiat.

Sholat merupakan sarana komunikasi kita dengan Allah, karena sholat berisikan dzikir-dzikir dan doa-doa yang munajab. ketika sholat, kita dapat mengkomunikasikan masalah-masalah kita kepada Allah (seperti yang kita tahu, manusia hidup berpindah dari masalah satu kemasalah yang lainnya) memohon kemudahan jalan, solusi dan segalanya.

dan, Sabar dan Sholat itu merupakan hal yang sangat berat dilaksanakan, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. sedangkan orang-orang yang khusyuk itu merupakan orang-orang yang yakin bahwa dalam menjalankan aktivitasnya mereka selalu diawasi oleh Allah SWT, baik saat sepi maupun ramai. orang yang khusyuk sholatnya, yakin bahwa saat sholat mereka akan bertemu dengan Allah SWT. dan mereka-mereka percaya bahwa suatu saat nanti mereka akan kembali kepada Allah SWT (mati-neraka,surga).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar